Langsung ke konten utama

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh

Sunset berwarna merah jingga di pantai ulee lheue kota banda aceh selalu bernostalgia tentangnya. Ia tentang ia yang jauh dan tidak tau entah dimana. 

Pantai Ulee Lheue merupakan salah satu spot untuk melihat indahnya warna sunset, apalagi dengan letak sangat dekat dengan pusat kota banda aceh. pantai ini selalu ramai di penuhi oleh warga lokal dan non lokal hanya sekedar menjari kesenangan semata. 

Pesona Wisata Provinsi Aceh Kota Banda Aceh

Pesona wisata di kota banda aceh memang layak dicap jempol bagi semua orang, di anugerahi pantai yang cantik membuat para traveler nusantara untuk duduk berlama-lama disana. Senyuman pembuat candu yaitu wanita-wanita klasik di bibir pantai menambahkan suasana senja makin meronah. Hahahah walau itu wanita orang sih!

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh : Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin

Pengharapan sebuah pantai dengan hamparan awan yang ke merah uwu-uwu bikin baperan ini memang membuat saya sebagai anak penikmat senja selalu rekah dalam rasa, ditikam rasa sendiri. Kisah anak senja terukir sangat indah, mencoba untuk bangkit dan selalu ingin tersenyum agar kerapuhan itu tertutup supaya yang menyakiti hati ini kelak merasakan apa yang tlah ia perbuatkan.

Saat kerapuhan, ya pernah di ingat dalam memori ini engkau merebahkan kepala itu di bahu ku. Cuitan-cuitan manismu selalu membuat aku akan moveon. Ah builshit semua..

Fokus, kekesalan dengan jarak itu kita buang jauh-jauh, kesal dengan waktu juga tidak menghentikan aku untuk terus hidup, menikmati secangkir kopi, berpergian hingga lupa waktu untuk jalan pulang adalah hal yang biasa aku lakukan, ya untuk menghapus memori kelam bersamamu.

Kembali lagi kepada topik utama yaitu Pesona Wisata Provinsi Aceh Kota Banda Aceh menarik untuk kita ulas pada kali ini. Mengapa? Karena keeksotisan pantai ulee lheue selalu menawan mata anak nusantara. Setiap para wisatawan sangat suka kesini, apalagi anak traveler dari luar daerah pantai ulee lheue tempat yang wajib untuk dikunjungi. 

Kebanyakan para wisatawan yang datang kesana ada salah satu tempat dimana warna merah jingga itu bebas dan tanpa ada penghalang untuk melihat dan menikmatinya, di jembatan paling tinggi bisa kita katakan, perlahan matahari tenggelam dan keluar warna merah jingga sebelum azan magbrib berkumandang sangat direkomendasi untuk berpergian, sendiri juga boleh kok kagak ada bekal disana. Aman pokoknya.

Makanan dan Minuman Yang di Tawarkan 

- Pertama jajanan yang paling enak itu ada Bakso Goreng, Bakso Tusuk, dan Kacang rebus, Jagung bakar, dan lain sebagainya, malas saya sebutkan datang saja sendiri dan nikmatilah hahaha.

- Kedua ada Coffee Senja, nah bicara soal coffee tidak lengkap deh. Coffee senja identik sama anak indie. Kesukaan akan rasa air kopi sambil menikmati tenggelamnya matahari sangat bagus lah untuk dicoba di pantai ulee lheuh kota banda aceh.

Macet

Macet sudah pasti. Pantai ulee lheue selalu macet dari jam 17:00 – 19:00. Kemacetan yang panjang dirasakan oleh siapa saja yang berkunjung kesana, sepeda motor, mobil dan lain sebagainya. Untuk menghindari macet ada tips nih dari Saya, pertama sahabat harus memilih hari yang tidak sibuk misalnya hari rabu, kamis, selain hari sabtu dan minggu. Kedua, perginya jangan dengan mobil, kasian pas macet diterka, sahabat bisa pusing tujuh keliling, pakek motor saja. Untuk para traveller luar daerah bisa diwanti-wanti ya.

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh : Kemacetan. Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin

Beranjak dari dua poin diatas, ada salah satu hal yang sangat tidak boleh disisiakan yaitu pergi ke ujung pantai ulee lheue yaitu ke kuala cangkoi namanya, deretan tempat untuk menikmati kuliner dan juga makanan khas aceh ada disana, misalnya seperti kuah pliek ue, kuah chue dan kopi senja.

Dan ada lagi tempat yang tidak kalah penting untuk menikmati senja hari yaitu di sampingnya ulee lheue yaitu pantai gampoeng jawa, disana ada tempat dimana sahabat untuk berleha-leha dengan warna senja. 

Sunset Warna Merah Jingga di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh

Memancing Di Ujung Pantai Gampoeng Jawa Kota Banda Aceh. Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin

Pantai Alue Naga Kota Banda Aceh

Cerita sambungan kemarin. Pantai Alue Naga juga pantai dengan ketenangan batin bagi keluarga untuk menikmati sang surya kembali kepangkuannya sang malam. Melihat keluarga bahagia di bibir pantai sembari berjalan mengendong sibuah hati adalah hal yang paling dinantikan oleh semua orang. Cita-cita sederhana menggemkam akan merdeka dengan waktu.

Sunset Pantai Alue Naga Kota Banda Aceh

Sunset Pantai Alue Naga Kota Banda Aceh. Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin

Pada hari ini lupakan sejenak galau dibuatnya, mari galau akan kerapuhan melihatnya semakin hari semakin menua. Seakan mereka ingin pamit meninggalkan kita yang masih rapuh akan ganasnya dunia ini.

Baca Juga : SUNSET DI PANTAI ALUE NAGA SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH

Pesan tersirat bisa kita lihat dalam gambar, usia mereka di umpakan senja. Di usia senjanya mereka kerap berkata Nak baik-baik dimanapun kamu berada ya, jangan membuat orang disampingmu merasa risih dengan kehadiranmu. Hidup didunia ini hanya sebenar, bak berteduh di sebuah pohon beringin yang besar kita hanya bersinggah sementara dan akan kembali kepada Rabb yang menciptakan kita.

Rezeki Halal

Rezeki yang halal selalu orang tua kita persembahkan untuk anak-anaknya tidak peduli dengan apa mereka carikan. Supaya asap didapur itu selalu ada, seorang ayah kerap mengeluh akan nafkah tidak terhitung air mata yang iya teteskan. Dan pesan moralnya untuk kita semua adalah jangan durhaka akan mereka, ketika mereka masih didunia ini buatlah mereka bahagia dan selalu buat mereka tersenyum akan hari –hari indahnya.

Mencari rezeki halal di bawah warna senja pantai Alue Naga Kota Banda Aceh

Mencari rezeki halal di bawah warna senja pantai Alue Naga Kota Banda Aceh. Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin

Sebagai mana yang teah kita ketahui kasih ibu hadir sepanjang masa. Bahkan tidak akan terbalas oleh anak-anaknya, apa yang telah sang ibu berikan. 

Seperti yang telah ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadisnya:

“Ya Rasul, Siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini.” Rasul menjawab, “Ibumu.” Kemudian dia bertanya lagi, “lalu siapa lagi ya Rasul”, Rasul Menjawab, “Ibumu.” “Kemudian ia bertanya lagi, Rasul menjawab, “Ibumu”. Lalu, Laki-laki itu bertanya lagi; “Kemudian, setelah itu siapa Rasul?” “Bapakmu.” Jawab Rasulullah.

Dari hadist diatas bisa kita simpulkan bahwa besarnya jasa sang ibu, mau bagaimana pun kita ibu adalah orang yang harus kita jaga sampai akhir hanyat kita tlah tiada. Dan teruntuk sang ayah, ayah yang selalu mencarikan rezeki untuk kita semua, jangan sampai membuatnya murka akan sikapmu. Hormati mereka, sanyangi mereka, buatlah mereka tersenyum agar kelak di akhirat kita mendapatkan syurganya sang Rabb pencipta langit dan bumi.

Keinginan Sang Orang Tua

Orang Tua mengharapkan anak-anaknya selalu berbakti kepadanya dan taat dalam beragama. Menuntut ilmu setinggi-tingginya buat bekal kelak adalah harapan dan keinginan orang tua. Apalagi di Kota Banda Aceh ada dua Universitas dimana didalamnya ilmu yang diberikan oleh para guru/dosen selalu mempunyai bobot yang baik untuk masa depan kita, selagi ada kesempatan belajar dan belajar yang harus kita lakukan. Itulah harapannya.

Bonus Foto Sunset Pantai Alue Naga

Sunset Pantai Alue Naga


Thanks You.

Demikianlah Pesona Sunset Warna Merah Jingga Di Pantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh terciptakan. semoga sahabat para traveler luar daerah dapat berkunjung kemari. dan jika sampai disini jangan lupa kabari saya, saya akan senantiasa menemani sahabat. Dm Saja Di Instagram @imadulauwalin https://www.instagram.com/imadulauwalin/


#TravelBlogger #Travel #SunsetPantaiUleeLheue

See You Again

Komentar

Alhazennusantara mengatakan…
terimakasih kakak, terus melihat cerita travel saya. semoga mengispirasi.

Postingan populer dari blog ini

Aceh's forgotten political science roots!

To this day, the roots of political science, which is part of social science, are always taken from ancient Greece. Because of that, the names and works of ancient Greek philosophers of the 5th century BC (BC) such as Herodotus, Plato, Aristoteles are always the main references. Asian philosophers who are also considered the originators of political science are Confusius and Mensius as Chinese philosophers in the 4th century BC, while from Indonesia is Prapanca with his work Negarakertagama (see: Prof. Miriam Budiardjo, "Basics of Political Science", Publisher PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, page 5). The original title of the Negarakertagama manuscript was Desawarnana, meaning History of the Villages. Since it was rediscovered in a temple by the Dutch during an attack on one of the Balinese kingdoms in 1918, the old manuscript of Desawarnana was renamed Negarakertagama, meaning The Story of State Building. In the 1980s, I read the manuscript of Negarakertagama

Air Kopi Khop dan Kuliner Mie Aceh di Puncak Gunung Geurute Aceh Jaya

Air Kopi Khop dan Kuliner Mie Aceh di puncak Gunung Geurute Aceh Jaya salah satu kuliner yang wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.  Sebelum pandemi Virus Covid-19 ada, saya masih menyimpan memori indah di puncak gunung geurute aceh jaya. Disela-sela waktu perkuliahan saya bersama rekan sahabat bepergian ke lintas barat aceh tepatnya ke puncak gunung geurute. Berbekal sepeda motor tua si merah yang kerap menemani saya berkelana kesana-kemari saya berangkat dari kota banda aceh dengan menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam. So, keinginan berlibur saya terwujudkan dan sembari menenangkan fikiran yang bebannya sangat berat bagi saya seorang Mahasiswa Fakultas x dengan project matakuliah yang sangat tidak masuk akal. Oleh karena itu saya memutuskan untuk rehat di hari sabtu yang sedikit tenang dan cerah.  Kehidupan Sebelum adannya virus covid 19 memang sangat verygood bagi semua orang tidak terkecuali pada diri saya. Dengan bebasnya kita masih bisa berkelana kesana-kemari se

Minggu Menyapa Kekasih Dalam Balutan Rindu

Hari minggu merupakan hari yang paling bahagia dan menurut wikipedia , hari minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa portugis, Domingo (dari bahasa latin dies Dominicus) yang berarti “dia do Senhor”, atau “hati Tuhan kita”. Sedangkan menurut saya hari minggu adalah hari dimana menyapa kekasih dalam balutan rindu. Wihh seperti pelukis dan penyair diatas batu yang bersandar di ranting kayu yang berdiri kokoh diantara bebatuan. Itulah makna dan hakikat bagi saya si anak pekelana dan traveller nusantara. Mentari keluar dari ufuknya menyemangati hati yang sedang gundah gulana, dan memberikan harapan baru untuk terus melangkah dan berinteraksi di dalam dunia yang fana dan hampa seperti hatimu yang setiap saat menyakiti perasaanku. Kopi dan nasi 5000 rb membuat perut kosong ku kembali hidup. Imajinasi dan tekad untuk menulis kisah dimasa muda menusuk dalam sanubari relung hatiku. Dengan uang yang seadanya saya memutuskan untuk mengukir kisah itu di hari mi