Langsung ke konten utama

Sunset Di Pantai Alue Naga Syiah Kuala Kota Banda Aceh

Syiah Kuala Kota Banda Aceh merupakan Salah Satu Pantai dengan keindahan Sunset yang memikat mata penikmat senja seperti layaknya anak indie. 

Pantai Alue Naga Syiah Kuala

Pantai Alue Naga Syiah Kuala Kota Banda Aceh merupakan Salah Satu Pantai dengan keindahan Sunset yang memikat mata penikmat senja seperti layaknya anak-anak indie atau banyak dikatakan dengan anak senja. Menikmati sendunya matahari tenggelam di tepi barat pantai sumatera ini memang bisa dikatakan salah satu anugerah tuhan dalam memperlihatkan kebesarannya. 

Sunset Di Pantai Alue Naga Syiah Kuala Kota Banda Aceh
Sunset Di Pantai Alue Naga Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Foto oleh Nusantarafotografi/Imadul Auwalin


Provinsi Aceh selalu menawarkan keindahan di setiap sudut daerahnya tidak terkecuali di Kota Banda Aceh. Daerah dengan perbatasan Samudera Hindia tersebut menghidangkan pemandangan alam yang luar biasa cantik dan memikat mata anak insan nusantara. Dan pada kali ini saya akan menceritakan sebuah tempat yang populer di kalangan masyarakat Banda Aceh yaitu Pantai Alue Naga Syiah Kuala. Bagi para pemburu senja, pantai alue naga selalu menjadi tujuan utama, Mengapa? pertaanyaan tersebut selalu menghantui para traveller di Seluruh jagat nusantara. 

Oke langsung saja saya ceritakan ya sahabat semua. Ada beberapa faktor mengapa pantai Alue naga selalu menjadi pilihan para traveller nusantara untuk menikmati sunset.


Faktor Para Traveller Nusantara Memilih Pantai Alue Naga untuk Menikmati Sunset

• Letaknya Stategis 

Pantai Alue Naga mempunyai letak yang strategis dengan Kota Banda Aceh, untuk menuju kesana hanya memerlukan 15 menit dari pusat Kota, dan ketika sudah menemukan simpang Mesra dengan Tugu Pelajar Mahasiswa maka sahabat belok kekiri dan akan menemukan titi lalu belok lagi kekiri, atau lebih gampangnya para sahabat buka saja app Google Maps supaya mempermudah sahabat.

• Murah

Nah, Semua Sahabat harga yang murah selalu menjadi idaman, apalagi idaman para isteri yang shalehah. Untuk masuk ke pantai tersebut hanya mengasih uang reman sih sekitaran 2000 untuk sepeda motor dan 5000 untuk mobil. Murah bukan.

• Makanan Yang Super Enak

Gimana gak enak, disana ada beberapa pedagang bakso goreng yang dapat menggoyangkan lidah para pengunjung kesana, ditambah lagi ada kacang rebus, dan makanan pelengkap lainnya. Pokoknya rekomendasi banget deh.

• Mushalla atau Surau 

Mushalla atau Surau tempat beribadah bagi umat muslim sangat dekat dengan pantai Alue Naga, hanya beberapa menit dari bibir pantai sahabat akan menemukan mushalla tersebut.

Hati Yang Tersakiti

Bagi saya Sendiri, dan mungkin bisa dirasakan juga oleh para insan patah hati, duduk sembari melihat perlahan semenit demi semenit sedetik demi sedetik matahari mulai kembali kepangkuannya merupakan salah satu cara untuk melupakan bagaimana kerasnya hidup ini apalagi ditambah dengan hati yang kian hari kian disakiti hingga ditinggal pergi. 

Layaknya Quates anak senja:
“Terbit dengan harapan, Terbenam dengan kenangan”
Terbit boleh dengan membawa harapan, tapi kenapa engkau terbenam dengan membawa kenangan. Sangat sakit bahkan sakit itu masih dirasakan hingga detik ini, dan tidak terasa dimalam yang dingin ini selepas hujan mengguyur bumi ungkapan hati sang anak pujangga mengutarakan isi hatinya yang tersakiti. Hmmm pada meneteskan air matakan?

#TravelBlogger #Traveler #Sunsetpantaialuenaga

Bersambung …



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aceh's forgotten political science roots!

To this day, the roots of political science, which is part of social science, are always taken from ancient Greece. Because of that, the names and works of ancient Greek philosophers of the 5th century BC (BC) such as Herodotus, Plato, Aristoteles are always the main references. Asian philosophers who are also considered the originators of political science are Confusius and Mensius as Chinese philosophers in the 4th century BC, while from Indonesia is Prapanca with his work Negarakertagama (see: Prof. Miriam Budiardjo, "Basics of Political Science", Publisher PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, page 5). The original title of the Negarakertagama manuscript was Desawarnana, meaning History of the Villages. Since it was rediscovered in a temple by the Dutch during an attack on one of the Balinese kingdoms in 1918, the old manuscript of Desawarnana was renamed Negarakertagama, meaning The Story of State Building. In the 1980s, I read the manuscript of Negarakertagama

Air Kopi Khop dan Kuliner Mie Aceh di Puncak Gunung Geurute Aceh Jaya

Air Kopi Khop dan Kuliner Mie Aceh di puncak Gunung Geurute Aceh Jaya salah satu kuliner yang wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.  Sebelum pandemi Virus Covid-19 ada, saya masih menyimpan memori indah di puncak gunung geurute aceh jaya. Disela-sela waktu perkuliahan saya bersama rekan sahabat bepergian ke lintas barat aceh tepatnya ke puncak gunung geurute. Berbekal sepeda motor tua si merah yang kerap menemani saya berkelana kesana-kemari saya berangkat dari kota banda aceh dengan menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam. So, keinginan berlibur saya terwujudkan dan sembari menenangkan fikiran yang bebannya sangat berat bagi saya seorang Mahasiswa Fakultas x dengan project matakuliah yang sangat tidak masuk akal. Oleh karena itu saya memutuskan untuk rehat di hari sabtu yang sedikit tenang dan cerah.  Kehidupan Sebelum adannya virus covid 19 memang sangat verygood bagi semua orang tidak terkecuali pada diri saya. Dengan bebasnya kita masih bisa berkelana kesana-kemari se

Minggu Menyapa Kekasih Dalam Balutan Rindu

Hari minggu merupakan hari yang paling bahagia dan menurut wikipedia , hari minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa portugis, Domingo (dari bahasa latin dies Dominicus) yang berarti “dia do Senhor”, atau “hati Tuhan kita”. Sedangkan menurut saya hari minggu adalah hari dimana menyapa kekasih dalam balutan rindu. Wihh seperti pelukis dan penyair diatas batu yang bersandar di ranting kayu yang berdiri kokoh diantara bebatuan. Itulah makna dan hakikat bagi saya si anak pekelana dan traveller nusantara. Mentari keluar dari ufuknya menyemangati hati yang sedang gundah gulana, dan memberikan harapan baru untuk terus melangkah dan berinteraksi di dalam dunia yang fana dan hampa seperti hatimu yang setiap saat menyakiti perasaanku. Kopi dan nasi 5000 rb membuat perut kosong ku kembali hidup. Imajinasi dan tekad untuk menulis kisah dimasa muda menusuk dalam sanubari relung hatiku. Dengan uang yang seadanya saya memutuskan untuk mengukir kisah itu di hari mi