Saksi bisu tempat sang proklamator dengan kepiawaian politiknya dalam menjalankan roda kepemerintahan negara Republik Indonesia dan menjadi tempat paling bersejarah didalam penetapan dan pengambilan kebijakan oleh sang proklamator bersama Gubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah Karo.
Ir Soekarno dan Tgk Daud Beureueh dalam perjanjian “Bireuen Agreement” dan juga dilakukan oleh Wakil Presiden Muhammad Hatta, terdapat aspek yang terkandung di dalamnya antara lain; pertama Persiapan dan mobilisasi umum dengan konsep perak rakyat semesta berdasarkan dokrin perang wilayah, kedua pengadaan dan penyaluran logistik, ketiga pengadaan senjata dalam mendukung perang gerilnya jangka panjang, keempat pembelian pesawat terbang Seulawah RI-001, dan kelima Pembangunan Radio Perjuangan Rimba Raya.
Hal yang terpenting dari Bireuen Agreement adalah adanya kesepakatan antara Soekarno dengan Tgk. Daud Bereueh untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah di prolamsikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dalam dialognya menyebutkan “Walau Republik tinggal selebar payung, dari Aceh di kobarkan gerilnya perang jangka panjang untuk kembali merebut seluruh tumpah darah Indonesia”. Dan seluruh Kepala Staf Angkatan dengan membawa tenaga-tenaga profisional agar diberangkatkan ke Aceh guna melatih rakyat dan membangun organisasi perang semesta. Dari situlah lahirnya julukan “Aceh Daerah Modal” dalam misi mengusir tentara Belanda di Indonesia Daud Bereueh sebagai pimpinan daerah Aceh membentuk program operasional yang di beri nama Panca Cita.
A. Museum Kota Juang Bireuen (The City of Juang Bireuen Museum)
Bangunan "Rumoeh Aceh" menjadi bangunan utama dari keberadaan Museum, yang dibangun dalam fungsinya yang universal untuk pelestarian warisan budaya, dan menjadi wahana pembelajaran bagi generasi mendatang, serta dapat tampil sebagai objek wisata edukatif bagi sebuah bangsa. Museum Kota Juang Bireuen dibangun oleh Yayasan Museum Kota Juang Bireuen, yang didirikan dengan persetujuan Menkumham Republik Indonesia, Nomor AHU-0008336. AH. 01. 04. Tahun 2020, diharapkan mampu menjadi salah satu pilar kemegahan budaya masyarakat Kabupaten Bireuen.
Museum Kota Juang Bireuen memaparkan beberapa miniatur dan potret para foto tokoh didalamnya. Antaranya :
- Miniatur Tugu Krueng Panjoe
Miniatur Tugu Krueng Panjoe adalah salah satu monumen yang terletak di sisi Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di bawah naungan Kemukiman Kuta Meuse, Kutablang.
Nama Krueng Panjoe ini tidak asing lagi di mata penjajah, terutama Jepang, dan sangat ditakuti oleh musuh semasa perang memperebutkan dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Aceh.
B. Para Tokoh Bireuen Yang di Abadikan di Museum Kota Juang Bireuen
Hadirnya museum Kota Juang telah mampu membuat beberapa koleksi foto para tokoh yang berjuang dalam memperoleh Kemerdekaan Indonesia.
Komentar